Beberapa
software atau perangkat lunak DBMS yang sering
digunakan dalam aplikasi program antara lain :
digunakan dalam aplikasi program antara lain :
1. MySQL
MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General
Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL .
Kelebihan
MySQL antara lain :
1. stabil dan tangguh
2. fleksibel dengan berbagai pemrograman
3. Security yang baik
4. dukungan dari banyak komunitas
5. kemudahan management database
6. mendukung transaksi
7. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
1. stabil dan tangguh
2. fleksibel dengan berbagai pemrograman
3. Security yang baik
4. dukungan dari banyak komunitas
5. kemudahan management database
6. mendukung transaksi
7. perkembangan software yang cukup cepat.
2. ORACLE
Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak
orang memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar. Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan berbagai kebutuhan dan kondisi khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai
contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang terdistribusi dan
memiliki
redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak terganggu
jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam
aplikasi yang dibuat dengan beragam bahasa
pemrograman
dan berjalan di berbagai platform yang berbeda. Oracle memiliki banyak sekali
fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar
tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan
sulit untuk dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk
mendapatkan fleksibilitas yang dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi
yang berukuran besar.
3. FIREBIRH
Firebird adalah salah
satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat open
source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan
versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source.
Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase
secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi pada saat
yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code InterBase
6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database
ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1,
dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama
dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih
lanjut difokuskan pada Firebird
versi 2.
Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
1. Firebird support
dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi
bisa di-commit atau dirollback dengan mudah. Bahkan Firebird support
dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali
ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
2. Firebird
menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
3. Firebird
support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut
dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada
database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke
dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah
select… for update with lock.
4. Firebird
support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga
tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird
mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after
insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau
MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
5. Firebird
bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak
ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang
selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
6. Firebird
support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari
satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA
(Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
4. Microsoft SQL server
Microsoft SQL Server adalah
perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain
untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server merupakan produk andalan Microsoft untuk
database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam
pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
Microsoft SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk
karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan
untuk menggambarkan model dan implementasi pada database. Keuntungan
menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian
untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.
Keuntungan Client
Keuntungan Client
- Mudah digunakan.
- Mendukung berbagai perangka
keras.
- Mendukung berbagai aplikasi
perangkat lunak.
- Biasa untuk digunakan
- Keuntungan Server
- Dapat diandalkan (Reliable)
- Toleransi kesalahan (Fault
Tolerant)
- Konkurensi (Concurrent)
- Performa tingggi dalam
perangkat keras (High-performance Hardware)
- Pengendalian terpusat
(Centralized Control)
- Penguncian yang canggih
(Sophisticated Locking).
5. Foxpro 6.0 atau FoxBase
Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II
Ashton-Tate. Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi
bahasa pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI
(Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visual
FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan
dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek.
Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk
desktop dan client/server lain dan juga dapat membangun aplikasi yang berbasis
Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya. Sasaran utama
Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk
mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman. Model data yang
digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan
model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta
merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.0
6. DB2
DB2 adalah
produk Sistem Manajemen Hubungan Database dari IBM atau sekarang yang populer
disebut Data Server yang dimana merupakan Perangkat Lunak Manajemen Informasi.
Kebanyakan DB2 disebut juga sebagai DB2 Enterprise Server Edition atau top of
the line DB2 DAta Warehouse Edition (DB2 DWE) yang berjalan pada Unix, Windows
dan Linux Server.
Sering disebut sebagai DB2 Universal Database. DB2 dari IBM juga telah komitmen
untuk mendukung Linux dan telah mengembangkan beberapa tools demi kemudahan
penggunanya. DB2 tersedia dalam berbagai platform dan tergolong VLDB (Very
Large Database). Dukungannya terhadap Java secara penuh (Control Center -
adminitration tool - tersedia dalam versi Java) membuatnya makin diterima oleh
berbagai kalangan serta telah meraih sejumlah besar penghargaan (seperti yang
telah dikeluarkan VARBusiness dan ComputerWorld). Meski cukup ``raksasa'', DB2
belum opensource dan sering dibandingkan dengan database komersial lainnya.
DB2 merupakan relational database management system (RDBMS) yang memungkinkan
pemakai melakukan CREATE, UPDATE dan CONTROL terhadap basis data relasional
dengan menggunakan Structured Query Language (SQL). DB2 didisain untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam bisnis berskala kecil maupun besar.
Mengapa DB2
banyak digunakan :
- Memenuhi kebutuhan bisnis untuk
aplikasi-aplikasi baru
- Scalable across
- Menawarkan Open hardware
dan system integration
- Integrated Tools dan
Usability enhancements
7. Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan
suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada
Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi
di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,
Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan
memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih lanjut, khususnya
Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya mengizinkan 1 tabel,
berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file database
seperti pada Ms. Acces. Demikian beberapa contoh dari software DBMS dan
software DBMS selalu berkembang sesuai kebutuhan Aplikasi Komputer atau
perkembangan teknologi informasi.
8. Postgre SQL
Selama ini banyak memberikan keuntungan yang lebih terhadap para perusahaan
atau kegiatan bisnis dibanding DBMS lainnya.
Kelebihan:
- Dengan menggunakan PostgreSQL, tidak ada seorangpun dapat menuntut untuk pelanggaran terhadap perjanjian lisensi, sebagaimana tidak ada biaya lisensi yang diasosiasikan (digabungkan) untuk software. Hal ini menyebabkan PostgreSQL memberikan keuntungan tambahan, antara lain: bisnis menjadi lebih profitable dengan skala penyebaran yang luas. tidak ada kemungkinan diperiksa untuk pemenuhan lisensi, fleksibel untuk menjalankan konsep penelitian dan trial deployment tanpa memerlukan biaya lisensi tambahan.
- Menghemat biaya staffing karena telah didesain dan dibuat sedemikian rupa untuk mempunyai tingkat pemeliharaan dan kebutuhan yang lebih rendah.
- Terpercaya dan stabil. (banyak perusahaan yang melaporkan bahwa PostgreSQL tidak pernah, bahkan sekalipun, mengalami crashed pada saat melakukan operasi dengan tingkat aktivitas yang tinggi)
- Extensible, artinya tidak memerlukan biaya untuk perluasan. Menggunakan penyimpanan data dengan banyak baris (multiple rows) yang dinamakan MVCC. Hal ini dimaksudkan agar PostgreSQL sangat responsif pada high volume environments.
- Kaya akan fitur.
Kekurangan:
- Kurang populer.
- Kurang cocok bekerja di lingkungan web jika dibandingkan dengan MySQL.
- Kurang fokus dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
- Arsitektur dengan multiprose sulit diterapkan ke Windows, sebab Windows sangat thread-oriented. Saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.
- Kurang unggul dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
- Replikasi di PostgreSQL belum disertakan dalam distribusi standarnya yang terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama tabel.
Kelebihan:
- Dengan menggunakan PostgreSQL, tidak ada seorangpun dapat menuntut untuk pelanggaran terhadap perjanjian lisensi, sebagaimana tidak ada biaya lisensi yang diasosiasikan (digabungkan) untuk software. Hal ini menyebabkan PostgreSQL memberikan keuntungan tambahan, antara lain: bisnis menjadi lebih profitable dengan skala penyebaran yang luas. tidak ada kemungkinan diperiksa untuk pemenuhan lisensi, fleksibel untuk menjalankan konsep penelitian dan trial deployment tanpa memerlukan biaya lisensi tambahan.
- Menghemat biaya staffing karena telah didesain dan dibuat sedemikian rupa untuk mempunyai tingkat pemeliharaan dan kebutuhan yang lebih rendah.
- Terpercaya dan stabil. (banyak perusahaan yang melaporkan bahwa PostgreSQL tidak pernah, bahkan sekalipun, mengalami crashed pada saat melakukan operasi dengan tingkat aktivitas yang tinggi)
- Extensible, artinya tidak memerlukan biaya untuk perluasan. Menggunakan penyimpanan data dengan banyak baris (multiple rows) yang dinamakan MVCC. Hal ini dimaksudkan agar PostgreSQL sangat responsif pada high volume environments.
- Kaya akan fitur.
Kekurangan:
- Kurang populer.
- Kurang cocok bekerja di lingkungan web jika dibandingkan dengan MySQL.
- Kurang fokus dalam hal kelangsingan dan kecepatan.
- Arsitektur dengan multiprose sulit diterapkan ke Windows, sebab Windows sangat thread-oriented. Saat ini bisa dijalankan di Windows, tapi melalui lapisan emulasi Cygwin.
- Kurang unggul dalam hal ketersediaan fungsi built-in.
- Replikasi di PostgreSQL belum disertakan dalam distribusi standarnya yang terbatas hanya bisa melakukan penambahan kolom, penggantian nama kolom, dan penggantian nama tabel.
9. Clipper
Lebih ditujukan untuk pengolahan data.
Mulai dikenal sekitar tahun 80-an sampai 90-an. Clipper dimasukan ke dalam kelompok Xbase.
Kelebihan:
• Tidak memerlukan perangkat keras yang tinggi
• Tidak berbentuk grafis, sehingga memudahkan dalam pencetakan melalui printer.
• Mudah dalam pemasukan data
Kekurangan:
• Tidak menerapakan konsep basis data secara penuh(relasi antar file tidak didukung oleh manajemen clipper tetapi harus dilakukan oleh programmer)
• Tidak mendukung aplikasi internet
• Segala sesuatu dikerjakan oleh programmer (tidak ada generate code secara otomatis oleh system)
- Strukur program Clipper tidak beraturan, hal ini dipandang sebagai kekurangan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pemrogram sebagai kelebihan.
Lebih ditujukan untuk pengolahan data.
Mulai dikenal sekitar tahun 80-an sampai 90-an. Clipper dimasukan ke dalam kelompok Xbase.
Kelebihan:
• Tidak memerlukan perangkat keras yang tinggi
• Tidak berbentuk grafis, sehingga memudahkan dalam pencetakan melalui printer.
• Mudah dalam pemasukan data
Kekurangan:
• Tidak menerapakan konsep basis data secara penuh(relasi antar file tidak didukung oleh manajemen clipper tetapi harus dilakukan oleh programmer)
• Tidak mendukung aplikasi internet
• Segala sesuatu dikerjakan oleh programmer (tidak ada generate code secara otomatis oleh system)
- Strukur program Clipper tidak beraturan, hal ini dipandang sebagai kekurangan tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh pemrogram sebagai kelebihan.
10. Ms. Acces
Ms. Access adalah Database Storage Engine buatan Microsoft, merupakan
bagian dari Microsoft Office.
Kelebihan:
- Mudah dipelajari dan digunakan.
- Kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman SQL. Pengguna dapat mencampur dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Kekurangan:
- Instalasinya membutuhkan ruang yang cukup besar di hard disk.
- Hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows.
- Kapasitas data sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system atau home bisnis.
- Keamanan tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
- Kurang bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
Kelebihan:
- Mudah dipelajari dan digunakan.
- Kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman SQL. Pengguna dapat mencampur dan menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form dan logika dan untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
Kekurangan:
- Instalasinya membutuhkan ruang yang cukup besar di hard disk.
- Hanya bisa dijalankan di sistem operasi Windows.
- Kapasitas data sangat terbatas sehingga hanya cocok jika diaplikasikan untuk small system atau home bisnis.
- Keamanan tidak begitu bisa dihandalkan walaupun sudah mengenal konsep relationship.
- Kurang bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien atau server.
0 komentar:
Posting Komentar